pizaro
GEJOLAK antara umat Islam dan Syiah di berbagai belahan dunia sudah banyak memakan korban di tubuh umat Islam. Dalam acara Dialog Lepas Isya (D’Lisya) di Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Jakarta, Sekjen Jurnalis Islam Bersatu (Jitu) Muhammad Pizaro memaparkan banyak fakta-fakta tentang dinamika Syi’ah di Indonesia (03/01/2014).
Dalam pertemuannya dengan Rois Al Hukama, adik Tajul Muluk yang Syi’ah, Pizaro mendapat statement menarik tentang Jalaludin Rahmat.
“Ketika saya bertemu dengan Rois Al Hukama, adiknya Tajul Muluk, beliau menyatakan bahwa dirinya merasa tertipu oleh Jalaludin Rahmat yang menyatakan bahwa Ijabi adalah ormas biasa yang netral, padahal ujung-ujungnya disuruh berbai’at pada imam-imam Syi’ah,” paparnya.
Saat itulah, Rois memahami hakikat ajaran Syiah sebenarnya. Mengetahui itu, Rois pun memutuskan angkat kaki dari tubuh organisasi Syiah dan kembali ke ajaran Ahlussunah.
Dalam tugasnya sebagai jurnalis, Pizaro juga banyak bertemu dengan saudara muslim dari luar negeri yang berpesan agar selalu waspada akan gerakan Syi’ah. Ketika bertemu dengan salah seorang ulama dari Suriah yang sempat berkunjung ke Indonesia, doa dipesankan agar jangan membiarkan Syi’ah menyebar di Indonesia walau satu centipun.
“Karena membiarkan Syiah menyebar, maka tragedi di Suriah dan Irak, bukan tidak mungkin akan terjadi di Indonesia,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga mengutip perkataan seorang Ikhwan di Jordania kepada salah seorang ulama di Indonesia. Ikhwan itu berpesan bahwa isu Palestina memang penting, tapi mengawasi pergerakan Syiah di Indonesia jauh lebih penting
“Maka saya teringat perkataan salah seorang Syekh Palestina bahwa Masjidil Aqsha hanya bebas oleh Ahlussunah, bukan oleh Syiah,” tegasnya. “Maka saksikanlah Gaza adalah daerah satu-satunya di dunia yang bebas dari Syiah!” tutupnya. [eza/islampos]
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: